CERITA INSPIRATIF
0
komentar
DUA KAMBING YANG SERAKAH
Musim hujan telah tiba, hujan lebat yang di sertai angin kencang tak henti-hentinya mengguyu bumi. Hal tersebut membuat air sungai di lembah menjadi meluap dan berarus sangat deras. Dan itu membuat hewan-hewan yang hidup di sana menjadi sulit untuk mencari makan. Itu semua karena area mereka untuk mencari makan menjadi terbatas, arus sungai yang meluap membelah tepat di tengah lembah. Hingga lahan mereka untuk berburu dan mencari makan juga cukup sempit, dan lagi mereka juga sulit untuk berkunjung kepada sanak saudara yang ada di seberang.
Tapi pada suatu hari angin yang sangat kencang menumbangkan sebuah pohon kecil di tepi lembah itu. Pohon itu melintang hingga menghubungkan kedua lembah itu, tapi posisinya yang berada pada tebing yang curam membuat siapa saja yang ingin melewatinya harus hati-hati.
Pohon itu sangat kecil, hingga hanya muat untuk satu penyebrang saja. Karena jika kecilnya pohon tersebut, juga membuatnya tak mampu menahan beban yang terlalu berat. Para hewan menggunakan pohon itu secara bergantian, karena mereka tak mau jika mereka akan celaka.
Pada suatu hari, ada dua ekor kambing jantan yang ingin menyebrang. Keduanya berjalan dari arah yang berlawanan, dengan gagahnya keduanya berjalan menuju tepian sungai.
"Hai kau yang di seberang.. Biarkan aku menyeberang lebih dulu. Karena aku yang lebih dulu tiba di sini". Kata kambing pertama.
"Oooo.. Tidak bisa.. Jelas-jelas aku yang tiba lebih dulu di sini. Jadi aku yang berhak menyebrang lebih dulu. Kau menyebrang saja sesudah aku". Jawab kambing ke dua.
Lama kedua kambing itu saling berdebat, dan dari keduanya sama-sama angkuh dan tak ada yang mau mengalah. Sifat serakah dan sombong telah membuat mereka menjadi egois, hanya mementingkan diri sendiri dan ingin menang sendiri.
"Baiklah kalau di antara kita tak ada yang mau mengalah, lebih baik kita buktikan saja siapa yang patut sampai di seberang dengan selamat. Kita bersamaan menyebrangi pohon ini, kita adu kuat. Yang terkuat dialah yang akan selamat". Kata kambing pertama.
"Baik.. Siapa takut? Sudah pasti aku yang akan menang. Karena aku adalah kambing terkuat dan tergagah di lembah ini". Kata kambing kedua tak mau kalah.
Ahirnya kedua kambing itu menyebrang bersamaan. Setelah sampai di tengah-tengah, salah satu dari mereka tetap tak ada yang mau mengalah. Rasa angkuh telah menguasai mereka. Mereka malah saling adu tanduk untuk menunjukan siapa yang terkuat di antara mereka. Rasa gengsi membuat keduanya enggan untuk mengalah.
Ahirnya.. Sifat angkuh dan keserakahan mereka berujung bencana. Pohon kecil yang mereka pijak tak mampu menahan berat keduanya. Karena hal tersebut, pohon itu pun ahirnya patah dan kedua kambing itu pun jatuh ke dalam sungai.
Sungai yang meluap dan arusnya yang cukup deras, menghanyutkan kedua kambing tersebut dan ahirnya keduanya tenggelam di telan riak air.
Hikmah dari kisah ini adalah.. Keserakahan dan keangkuhan selalu merugikan. Oleh karena itu, jangan terlalu angkuh dan serakah akan suatu hal. Belajarlah untuk mengalah dan berusaha untuk selalu rendah hati.
KISAH TIGA MANUSIA SERAKAH
Ini kisah pada zaman dahulu,di daratan bagdad di timur tengah. Negeri
timur tengah sebagian besar adalah padang pasir.
Al-kisah ada tiga orang pengembara yang menempuh perjalanan menyeberangi padang pasir.Mereka tak sengaja bertemu di persinggahan,dan memutuskan untuk menempuh perjalanan bersama.
Berhari-hari mereka menempuh padang pasir,perbekalan mereka pun mulai habis.
Tapi..mereka tak terlalu hawatir,karena semua telah mereka perhitungkan. Sudah enam hari lamanya mereka menempuh perjalanan,dan sebagaimana perkiraan mereka pada hari ke tuju mereka akan tiba ke kota.
Namun pada malam harinya ada badai yang datang.Jadi mereka mencari sebuah tempat berlindung,ahirnya mereka menemukan sebuah gua dan memutuskan untuk tidur disana.
Dalam gelapnya gua yang hangat mereka segera tertidur dengan pulas,sedang di luar badai terus berhembus dengan kencang tanpa henti.
Ketika pagi tiba,mereka pun terbangung.Udara di luar terasa masih segar karena pagi,dan langit pun terlihat cerah setelah badai semalam. Merekapun berkemas untuk melanjutkan perjalanan yang tertunda.Tapi tiba-tiba salah satu dari mereka berteriak..''Hai kalian semua..lihat apa yang ku temukan di sini''.
Mendengar teriakan dari temanya,merekapun segera berlari menghampirinya.
Ternyata yang di temukan adalah dua buah kerangka manusia dan sebuah peti kayu.
''Kira-kira apa yang terjadi pada dua orang ini hingga mereka berdua mati di sini?''.Tanya salah satu dari mereka.
''Mungkin saja mereka terjebak di gua ini dan mati karena tak bisa keluar''.Jawab temanya.
''Hmm..kalau menurut ku tidak begitu..mungkin mereka saling membunuh karena memperebutkan isi kotak kayu itu.Mungkin saja isi peti itu sangat berharga''.Jawab temanya yang lain.
Setelah mereka bertiga berunding,ahirnya mereka sepakat untuk mengambil dan membuka peti kayu itu. Mereka ingin memastikan apa isi peti kayu itu. Merekapun mengangkat peti kayu itu keluar gua dan membukanya bersama-sama. Alangkah terkejutnya mereka,karena mendapati bahwa isi peti itu adalah emas dan permata yang sangat berharga.
Tiga orang pengembara itu sangat senang sekali,terbayang di benak mereka kehidupan yang mewah dan harta yang berlimpah. Ahirnya mereka sepakat untuk membawa peti itu sampai kota dan membagi isinya di sana. Merekapun melanjutkan perjalanan dan meninggalkan gua itu untuk menuju kota.
Tapi ketika sampai di perbatasan kota salah satu dari mereka berkata..
''Hai..bagaimana kalau kita berhenti dulu di sini.Kita bagi saja isi peti itu di sini,karena kalau kita bawa sampai kota akan banyak orang yang tahu.Takutnya nanti mereka juga ikut berebut meminta bagian,padahal kita yang menemukan dan capek-capek membawanya''.Katanya.
''Baiklah..aku setuju.Tapi bekal kita sudah habis.Alangkah baiknya salah satu dari kita pergi ke kota untuk membeli makanan,dan kita akan membagi rata harta ini setelah kita makan''.Jawab yang lain.
Ahirnya merekapun sepakat,dan menyuruh salah satu dari mereka untuk pergi membeli makanan ke kota.
Ketika temanya pergi membeli makanan,dua orang yang tinggal ternyata mempunyai niat licik.Mereka berfikir jika mereka membunuh temanya ketika pulang membeli makanan,maka bagian mereka akan semakin besar karena cuma di bagi dua.Ahirnya merekapun berencana menyergap temanya ketika tiba nanti dan membunuhnya.
Maka ketika mereka melihat temanya datang membawa makanan dari kejauhan,mereka pun bersembunyi.Dan ketika sudah dekat,merekapun menyergap dan membunuh temanya yang datang membawa makanan tadi.Kemudian mereka kubur untuk menghilangkan jejak.
Setelah mereka yakin semua berjalan sesuai rencana,merekapun beristirahat sejenak.
Mereka tidur-tiduran di dekat peti membayangkan bahwa sebentar lagi mereka akan menjadi orang kaya,mereka senyum-senyum sendiri dalam lamunan masing-masing.
Tiba-tiba lamunan mereka tersadarkan oleh suara perut mereka yang keroncongan karena belum sempat makan,dan mereka teringat pada makanan yang di beli oleh temanya tadi.
''Hai kawan..lebih baik sekarang kita makan dulu.Nanti kita bagi isi peti ini setelah kita makan saja,jangan kuatir..sekarang cuma bagian kita berdua saja.hahaha..''
Ahirnya merekapun makan dengan lahapnya karena mereka sudah sangat lapar.Tapi belum sempat mereka menghabiskan makanan itu,tiba-tiba tubuh mereka kejang-kejang,kemudian jatuh terkapar...mati..!!
Ternyata teman yang mereka bunuh juga memiliki fikiran yang sama..Sama-sama serakah..!!
Jadi dia juga melakukan siasat licik untuk membunuh kedua temanya agar bisa memiliki harta itu untuk dirinya sendiri. Jadi..dalam perjalanan,dia menaburkan racun pada makanan itu.Jadi ketika kedua temanya memakan makanan yang dia bawa,mereka mati karena teracuni.
Dan ahirnya ketiga orang itupun mati tanpa sempat membagi harta yang mereka temukan.
Dan nasib ketiganya pun sama dengan dua kerangka yang ada dalam gua,sama-sama mati karena keserakahan.
hikmah yang bisa kita petik adalah..
Al-kisah ada tiga orang pengembara yang menempuh perjalanan menyeberangi padang pasir.Mereka tak sengaja bertemu di persinggahan,dan memutuskan untuk menempuh perjalanan bersama.
Berhari-hari mereka menempuh padang pasir,perbekalan mereka pun mulai habis.
Tapi..mereka tak terlalu hawatir,karena semua telah mereka perhitungkan. Sudah enam hari lamanya mereka menempuh perjalanan,dan sebagaimana perkiraan mereka pada hari ke tuju mereka akan tiba ke kota.
Namun pada malam harinya ada badai yang datang.Jadi mereka mencari sebuah tempat berlindung,ahirnya mereka menemukan sebuah gua dan memutuskan untuk tidur disana.
Dalam gelapnya gua yang hangat mereka segera tertidur dengan pulas,sedang di luar badai terus berhembus dengan kencang tanpa henti.
Ketika pagi tiba,mereka pun terbangung.Udara di luar terasa masih segar karena pagi,dan langit pun terlihat cerah setelah badai semalam. Merekapun berkemas untuk melanjutkan perjalanan yang tertunda.Tapi tiba-tiba salah satu dari mereka berteriak..''Hai kalian semua..lihat apa yang ku temukan di sini''.
Mendengar teriakan dari temanya,merekapun segera berlari menghampirinya.
Ternyata yang di temukan adalah dua buah kerangka manusia dan sebuah peti kayu.
''Kira-kira apa yang terjadi pada dua orang ini hingga mereka berdua mati di sini?''.Tanya salah satu dari mereka.
''Mungkin saja mereka terjebak di gua ini dan mati karena tak bisa keluar''.Jawab temanya.
''Hmm..kalau menurut ku tidak begitu..mungkin mereka saling membunuh karena memperebutkan isi kotak kayu itu.Mungkin saja isi peti itu sangat berharga''.Jawab temanya yang lain.
Setelah mereka bertiga berunding,ahirnya mereka sepakat untuk mengambil dan membuka peti kayu itu. Mereka ingin memastikan apa isi peti kayu itu. Merekapun mengangkat peti kayu itu keluar gua dan membukanya bersama-sama. Alangkah terkejutnya mereka,karena mendapati bahwa isi peti itu adalah emas dan permata yang sangat berharga.
Tiga orang pengembara itu sangat senang sekali,terbayang di benak mereka kehidupan yang mewah dan harta yang berlimpah. Ahirnya mereka sepakat untuk membawa peti itu sampai kota dan membagi isinya di sana. Merekapun melanjutkan perjalanan dan meninggalkan gua itu untuk menuju kota.
Tapi ketika sampai di perbatasan kota salah satu dari mereka berkata..
''Hai..bagaimana kalau kita berhenti dulu di sini.Kita bagi saja isi peti itu di sini,karena kalau kita bawa sampai kota akan banyak orang yang tahu.Takutnya nanti mereka juga ikut berebut meminta bagian,padahal kita yang menemukan dan capek-capek membawanya''.Katanya.
''Baiklah..aku setuju.Tapi bekal kita sudah habis.Alangkah baiknya salah satu dari kita pergi ke kota untuk membeli makanan,dan kita akan membagi rata harta ini setelah kita makan''.Jawab yang lain.
Ahirnya merekapun sepakat,dan menyuruh salah satu dari mereka untuk pergi membeli makanan ke kota.
Ketika temanya pergi membeli makanan,dua orang yang tinggal ternyata mempunyai niat licik.Mereka berfikir jika mereka membunuh temanya ketika pulang membeli makanan,maka bagian mereka akan semakin besar karena cuma di bagi dua.Ahirnya merekapun berencana menyergap temanya ketika tiba nanti dan membunuhnya.
Maka ketika mereka melihat temanya datang membawa makanan dari kejauhan,mereka pun bersembunyi.Dan ketika sudah dekat,merekapun menyergap dan membunuh temanya yang datang membawa makanan tadi.Kemudian mereka kubur untuk menghilangkan jejak.
Setelah mereka yakin semua berjalan sesuai rencana,merekapun beristirahat sejenak.
Mereka tidur-tiduran di dekat peti membayangkan bahwa sebentar lagi mereka akan menjadi orang kaya,mereka senyum-senyum sendiri dalam lamunan masing-masing.
Tiba-tiba lamunan mereka tersadarkan oleh suara perut mereka yang keroncongan karena belum sempat makan,dan mereka teringat pada makanan yang di beli oleh temanya tadi.
''Hai kawan..lebih baik sekarang kita makan dulu.Nanti kita bagi isi peti ini setelah kita makan saja,jangan kuatir..sekarang cuma bagian kita berdua saja.hahaha..''
Ahirnya merekapun makan dengan lahapnya karena mereka sudah sangat lapar.Tapi belum sempat mereka menghabiskan makanan itu,tiba-tiba tubuh mereka kejang-kejang,kemudian jatuh terkapar...mati..!!
Ternyata teman yang mereka bunuh juga memiliki fikiran yang sama..Sama-sama serakah..!!
Jadi dia juga melakukan siasat licik untuk membunuh kedua temanya agar bisa memiliki harta itu untuk dirinya sendiri. Jadi..dalam perjalanan,dia menaburkan racun pada makanan itu.Jadi ketika kedua temanya memakan makanan yang dia bawa,mereka mati karena teracuni.
Dan ahirnya ketiga orang itupun mati tanpa sempat membagi harta yang mereka temukan.
Dan nasib ketiganya pun sama dengan dua kerangka yang ada dalam gua,sama-sama mati karena keserakahan.
hikmah yang bisa kita petik adalah..
Keserakahan selalu membawa kehancuran.Maka jauhkan diri dari sifat
serakah,karena keserakahan tak kan pernah memberi kedamaian...